Sometime life is hard. Sometime life is beautiful. Sometime life is easy. Sometime life is suck. Sometime life is sour. Sometime life is sweet. Sometime life is salty. Sometime life is bitter. Which one is yours now? ;-)

Monday, February 12, 2007

Cerita di awal tahun yang baru

Awal tahun baru ini aku lumayan sibuk. Mengirimkan lamaran kerja dan mencari lowongan kerja di internet adalah rutinitas. Puluhan sudah kukirimkan lamaran kerja. Lumayan sulit mencari kerja di Belanda, terutama karena kendala bahasa. Minggu lalu resmi aku mulai kursus bahasa Belanda. Berhubung belum ada kejelasan informasi dari gemeente (pemda) tentang kursus inburgering (pemasyarakatan) padahal aku sudah sangat ingin bekerja/aktif, maka aku ambil inisiatif untuk kursus partikulir/swasta bahasa belanda. Lumayan mahal, untungnya mertua membantu kami.
Untuk orang asing yang belum lama tinggal di Belanda, sebetulnya nasibku lumayan baik, maksudku dalam urusan pencarian kerja. Dalam 2 bulan berakhir (Januari dan Februari) aku mendapatkan 3 undangan wawancara kerja, juga terdaftar di satu uitzendbureau dan minggu lalu aku ditelpon katanya ada kemungkinan aku dapat pekerjaan. Meskipun gramatikaku masih berantakan, selalu bersemangat dalam wawancara hehehe.
Wawancara kerja dengan satu biro kerja di Nijmegen berjalan lancar. Meskipun bahasa belandaku masih carut marut, tapi pendidikan dan pengalaman kerjaku dianggap memadai. Biro tersebut mengirimkan profilku ke perusahaan yang membutuhkan. Minggu kemaren aku mendapatkan kabar dari biro bahwa perusahaan yang bersangkutan membatalkan lowongan (on hold), tapi biro berjanji lain kali kalau ada lowongan yang pas akan mengontak aku.
Pernah ada satu perusahaan di Amsterdam tempat aku melayangkan lamaran, menelpon bahwa mereka tertarik dengan riwayat pendidikan dan kerjaku, sayangnya bahasa belandaku masih belum mencukupi. Katanya, jika bahasa belanda ku membaik, aku bisa menghubungi mereka untuk wawancara kerja. Tidak buruk kan?
Minggu lalu aku mendapatkan 2 jadwal wawancara kerja. Satu dengan lembaga pendidikan tinggi di Eindhoven, satunya lagi dengan satu lembaga penelitian telemedicine di Amsterdam.
Dengan lembaga tinggi tersebut sebetulnya wawancara berjalan lancar (dalam bahasa belanda). Tetapi tetap saja bagi mereka masih banyak rintangan untuk aku, terutama dalam hal bahasa. Dalam riwayat kerja ku sudah kutulis bahwa bahasa belanda ku masih belum sempurna (redelijk). Mungkin aku terlalu ambisius bagi mereka, soalnya untuk fungsi yang kulamar, butuh orang yang mengkerjakan apa yang diperintahkan saja. Mungkin hehehe. Jadi ya gagal.
Wawancara kerja dengan lembaga penelitian di Amsterdam juga berjalan lancar. Aku ke Amsterdam naik kereta api, total lama perjalanan 2 jam. Aku bertemu langsung dengan direktur lembaga tersebut. Lembaga ini memang lumayan mini, teamnya kurang lebih 6 orang. Tetapi jaringannya cukup luas, yaitu dengan dokter keluarga, dermatologis, centrum medis di Universitas Amsterdam, juga dengan kementerian kesehatan. Fungsi yang kulamar, ternyata sudah terisi. Mereka masih punya lowongan untuk fungsi sejenis, sayangnya dengan kemampuan bahasaku, masih juga belum mencukupi syarat. Juga aku belum punya jaringan dengan sistem kesehatan di Belanda. Sang direktur pun menawarkan, jika aku tertarik, fungsi magang di lembaganya sampai bahasa belandaku mencukupi, kemudian jika ternyata kinerja memuaskan ada kemungkinan mendapatkan pekerjaan di lembaganya. Setelah dua hari berpikir, kuambil keputusan dan kemaren aku mengirimkan email kepada direktur lembaga tersebut, bahwa aku tertarik untuk menjalani magang. Hasilnya, kita tunggu saja! Aku penasaran! :-)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home